Pemkot Surabaya Sambut Kunjungan Dubes AS di Museum Rumah Lahir Bung Karno dan H.O.S Tjokroaminoto

MERAHPUTIH I SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyambut kedatangan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, yang melakukan kunjungan ke Museum Rumah Lahir Bung Karno dan Museum H.O.S Tjokroaminoto, Selasa (10/9). Dubes Amerika Serikat tersebut disambut langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan, yang mewakili Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Sekda Kota Surabaya, Ikhsan, menyatakan bahwa tujuan kunjungan Dubes Kamala adalah untuk mempelajari tempat-tempat bersejarah di Surabaya, khususnya terkait dengan lahirnya Presiden pertama RI, Soekarno. "Beliau baru tujuh bulan berada di Indonesia dan ini kunjungan pertamanya ke Surabaya. Salah satunya ingin melihat sejarah masa muda Bung Karno di rumah lahirnya," ungkap Ikhsan.

Di Museum Rumah Lahir Bung Karno, Kamala disuguhi cerita sejarah panjang Bung Karno, mulai dari pertemuan kedua orang tuanya, Raden Sosrodihardjo dan Ida Nyomanaka, hingga perjalanannya menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia.

Setelah mengunjungi Museum Rumah Lahir Bung Karno, rombongan yang juga didampingi oleh Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya, Christopher R. Green, bergeser menuju Museum H.O.S Tjokroaminoto di Jalan Peneleh Gang VII. Mereka didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata Kota Surabaya, Hidayat Syah, serta Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Kota Surabaya, Sidharta Praditya Revienda Putra.

Di Museum H.O.S Tjokroaminoto, Kamala juga mendapat informasi tentang bagaimana karakter Bung Karno terbentuk di bawah bimbingan H.O.S Tjokroaminoto, yang dikenal sebagai guru bangsa. "Dubes sangat terkesan dengan peran rumah H.O.S Tjokroaminoto sebagai pusat perkumpulan para pemuda yang kemudian menjadi tokoh-tokoh penting Indonesia," tambah Ikhsan.

Ikhsan berharap kunjungan Dubes Amerika Serikat ini dapat semakin memperkenalkan wisata sejarah Kota Surabaya ke dunia internasional. Ia juga mengusulkan agar wisata sejarah di Surabaya dikembangkan dengan melibatkan masukan dari anak muda agar lebih menarik tanpa kehilangan esensi sejarahnya.

Sementara itu, Dubes Amerika Serikat, Kamala Shirin Lakhdhir, mengaku kagum dengan tempat-tempat bersejarah dan bangunan tua bergaya Eropa yang masih terawat di Surabaya, terutama di kawasan Kota Lama. "Saya senang melihat gedung-gedung tua di sini yang masih terawat dengan baik," tuturnya.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat, sekaligus mempromosikan Surabaya sebagai destinasi wisata sejarah yang menarik bagi wisatawan mancanegara. (red)

harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Back to Top