Atlet Binaraga Jawa Timur Akbar Nur Azmi Raih Emas di PON XXI 2024
MERAHPUTIH I MEDAN - Ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 menjadi panggung gemilang bagi atlet binaraga Jawa Timur, Akbar Nur Azmi, yang berhasil menyumbangkan medali emas untuk kontingen Jawa Timur. Bertanding di kelas bodybuilding 80 kg, Akbar tampil impresif dengan mengalahkan pesaing-pesaing kuatnya, termasuk Achmad Midkholuddin dari Kalimantan Selatan dan Atang Ependi dari Jawa Barat, yang masing-masing harus puas dengan medali perak dan perunggu.
Keberhasilan Akbar merebut emas dalam debutnya di PON ini menjadi sorotan, mengingat pada PON Papua 2021 lalu ia hanya mampu membawa pulang medali perunggu.
"Tentu saya bangga, karena baru kali pertama ikut PON dapat emas. Di PON Papua, saya hanya dapat perunggu. Terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu persiapan selama empat tahun ini," ujar Akbar dengan penuh rasa syukur usai penyerahan medali di Hotel Four Points, Medan, Rabu (11/9).
Kemenangan Akbar ini memberikan tambahan medali penting bagi kontingen Jawa Timur, sekaligus menunjukkan konsistensinya dalam olahraga binaraga yang semakin kompetitif. Ia mengaku bahwa persiapan selama empat tahun terakhir adalah kunci sukses yang membantunya meraih prestasi ini.
Namun, di tengah euforia keberhasilan Akbar, rekan setimnya, Panca Trianggono, harus puas dengan medali perak dalam kategori kelas 70 kg. Panca sebenarnya digadang-gadang mampu meraih emas, meski minim pengalaman di kancah nasional. Sayangnya, ia harus mengakui keunggulan Sahri dari DKI Jakarta yang meraih emas, sementara Dody Armanda Putra dari Sumatera Utara mengamankan medali perunggu.
Pertandingan binaraga PON XXI 2024 berlangsung penuh ketegangan, terlebih dengan harapan besar yang dibebankan kepada para atlet. Meski sempat menunjukkan performa menjanjikan, Panca belum mampu memberikan yang terbaik dalam pertarungan finalnya.
"Ini menjadi pelajaran berharga bagi saya, dan ke depan saya akan terus berusaha untuk lebih baik," ujarnya usai pertandingan.
Tak hanya Panca, kegagalan juga menghampiri atlet binaraga Jatim lainnya, Aden, yang berlaga di kelas 75 kg. Ia harus terhenti di babak penyisihan setelah kalah bersaing dengan atlet-atlet dari Sumatera Utara, DKI Jakarta, Bali, dan daerah lainnya. Kegagalan Aden di kelas ini menambah daftar tantangan yang harus dihadapi kontingen Jawa Timur di cabang binaraga.
Meski begitu, Jawa Timur tetap dapat berbangga dengan perolehan total dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu dari cabang binaraga. Selain emas dari Akbar, satu emas lainnya diraih oleh binaragawati Firma dalam laga ekshibisi kelas women's model's physique. Namun, karena statusnya sebagai ekshibisi, medali emas Firma tidak dimasukkan dalam perhitungan resmi perolehan medali PON XXI.
Perjalanan tim binaraga Jawa Timur di PON XXI 2024 ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh para atletnya. Meskipun ada beberapa kegagalan, pencapaian dua emas tetap menjadi prestasi yang membanggakan. Kontingen Jatim berharap agar pengalaman di PON kali ini bisa menjadi batu loncatan untuk persiapan di ajang-ajang selanjutnya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan demikian, Jawa Timur tetap solid dalam posisinya sebagai salah satu daerah dengan atlet binaraga berprestasi, berkat kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para atletnya selama PON XXI 2024. (red)
harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE