Peningkatan Profesionalisme Dinas Kominfo Jadi Kunci Hadapi Tantangan Teknologi
MERAHPUTIH I SEMARANG - Di tengah derasnya arus perkembangan teknologi informasi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di seluruh Indonesia dihadapkan pada tantangan baru yang semakin kompleks. Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme dan pengetahuan bagi seluruh jajaran Dinas Kominfo untuk mampu mengimbangi pesatnya perubahan zaman.
Hal ini disampaikan Nana saat membuka Seminar Nasional seri III yang diselenggarakan Asosiasi Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia (Askompsi), Kamis (26/9/2024) di Patra Convention Hotel, Semarang.
Nana menggarisbawahi bahwa setiap individu kini memiliki kemampuan untuk memproduksi dan mengakses informasi dengan mudah. Namun, kemudahan ini turut membawa risiko banjirnya informasi yang tidak terkendali, seperti hoaks, ujaran kebencian, dan berita yang menyesatkan. Muncul pula ancaman keamanan siber, penyalahgunaan data pribadi, hingga radikalisasi.
“Siapa yang menguasai teknologi akan memenangkan persaingan global. Oleh karena itu, Indonesia tidak boleh kalah. Negara-negara maju terus berinovasi, dan kita harus mengikuti perkembangan teknologi dengan meningkatkan keterampilan,” tegasnya.
Selain itu, Nana juga menyoroti maraknya kejahatan siber, seperti judi online, peretasan, dan pinjaman online ilegal yang semakin meresahkan masyarakat. Menurutnya, peran Diskominfo menjadi sangat vital dalam menangani isu-isu ini. Nana mendorong Diskominfo untuk memperkuat tata kelola dan meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak dalam menghadapi tantangan teknologi dan informasi.
Tidak hanya itu, Nana juga mengimbau agar pemerintah daerah tidak sekadar berlomba-lomba menciptakan aplikasi baru. Justru, dia mengusulkan agar aplikasi-aplikasi yang ada disinergikan menjadi lebih efisien untuk menciptakan satu data yang lebih akurat dan kredibel.
Sementara itu, Ketua Askompsi sekaligus Kepala Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Faisal, mengapresiasi keberhasilan Jawa Tengah dalam mengimplementasikan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang dinobatkan sebagai terbaik di Indonesia pada 2023.
“Kita ingin mengambil pelajaran terbaik dari Jawa Tengah, terutama dalam hal keterbukaan informasi publik dan penanganan keamanan siber,” kata Faisal.
Seminar Nasional yang digelar pada 26-27 September 2024 ini mengangkat tema "Ayo Kita Perkuat Kedaulatan Ruang Siber Menyongsong Indonesia Emas 2024." Faisal menekankan pentingnya kesiapan seluruh Dinas Kominfo di berbagai daerah untuk menghadapi serangan siber dan menjaga keamanan informasi secara bersama-sama.
Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Tengah, Riena Retnaningrum, menambahkan bahwa di bawah kepemimpinan Nana Sudjana, Jawa Tengah berhasil mencetak sejarah dengan meraih indeks SPBE tertinggi pada 2023. Riena berharap Rakernas Askompsi kali ini dapat menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi perkembangan teknologi informasi di Indonesia. (red)
harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE