Survei ARCI: Khofifah-Emil Unggul di Pilgub Jatim 2024 dengan Elektabilitas 63,4%
MERAHPUTIH I SURABAYA - Lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei terbaru terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024. Hasil survei menunjukkan pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak unggul jauh dibandingkan dengan dua pasangan calon lainnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Elmi Surabaya, Senin (14/10/2024).
Baihaki mengungkapkan bahwa dalam simulasi tiga pasangan calon dengan gambar kertas suara, elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 63,4%.
"Pasangan Khofifah-Emil unggul atas dua pasangan lain, yaitu Tri Rismaharini dengan KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) serta pasangan Luluk Nur Hamidah dengan Lukmanul Khakim (LUMAN)," jelasnya.
Survei tersebut menunjukkan bahwa pasangan Risma-Gus Hans berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 27,1%, sementara pasangan Luluk-Lukmanul hanya memperoleh 2,8%. Selain itu, terdapat 6,7% responden yang belum menentukan pilihan mereka dalam Pilgub Jatim 2024.
Lebih lanjut, Baihaki juga memaparkan hasil survei top of mind atau pertanyaan spontan kepada responden terkait siapa yang mereka pilih tanpa diberikan daftar pasangan calon. Hasilnya, Khofifah-Emil kembali unggul dengan elektabilitas 50,7%, diikuti oleh pasangan Risma-Gus Hans yang mendapatkan 17,7%, dan pasangan LUMAN di angka 1,2%.
"Ada sekitar 30,4% responden yang masih belum menentukan pilihan dalam pertanyaan spontan ini," tambah Baihaki.
Baihaki menyebutkan bahwa tren elektabilitas Khofifah-Emil menunjukkan peningkatan yang signifikan dari waktu ke waktu. Menurutnya, pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters diprediksi akan cenderung mengalihkan dukungannya ke pasangan Khofifah-Emil.
"Tren ini sangat menarik. Undecided voters yang sebelumnya berada di angka sekitar 15%, kini semakin berkurang dan mayoritas mulai condong untuk memilih pasangan Khofifah-Emil. Ini menunjukkan bahwa popularitas dan kepercayaan masyarakat terhadap pasangan ini terus meningkat seiring mendekatnya hari pemungutan suara," tegasnya.
Survei yang dilakukan ARCI ini berlangsung pada 1 hingga 9 Oktober 2024, mencakup seluruh 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden. Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling, yang berarti pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan memperhitungkan stratifikasi wilayah untuk mendapatkan gambaran yang representatif. Tingkat kesalahan atau margin of error dalam survei ini berada di angka 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.
"Metodologi yang kami gunakan memastikan bahwa hasil survei ini mencerminkan suara masyarakat Jawa Timur secara keseluruhan, dengan distribusi responden yang merata di seluruh kabupaten dan kota. Kami optimis bahwa hasil ini dapat menjadi gambaran awal dari kecenderungan politik menjelang Pilgub Jatim 2024," jelas Baihaki.
Dengan elektabilitas yang tinggi, pasangan Khofifah-Emil diprediksi memiliki peluang besar untuk memenangkan kontestasi Pilgub Jatim 2024. Khofifah yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur dinilai berhasil menjaga stabilitas dan membangun beragam program strategis di wilayahnya, sementara Emil Elestianto Dardak sebagai Wakil Gubernur turut berperan penting dalam pengembangan ekonomi dan infrastruktur Jawa Timur.
Di sisi lain, meski pasangan Risma-Gus Hans masih memiliki peluang, terutama dengan popularitas Risma sebagai mantan Wali Kota Surabaya yang dikenal memiliki basis pendukung kuat di Surabaya, jarak elektabilitas yang cukup jauh membuat mereka harus bekerja keras dalam sisa waktu menuju pemilihan.
Pasangan Luluk-Lukmanul (PKB) merupakan pendatang baru dalam kancah politik Pilgub Jatim, tampaknya masih harus berupaya lebih keras untuk meningkatkan popularitas mereka.
“Ini menarik mengapa pemilih PKB yang memilih Luluk-Lukman masih rendah. Ini karena figurnya tidak dikenal dengan kader PKB di bawah. Saya nilai PKB salah menempatkan kadernya sebagai calon gubernur dan wakil gubernur,” tukas Baihaki.
Pilgub Jatim 2024 akan menjadi ajang yang dinamis dengan persaingan politik yang ketat. Namun, dengan elektabilitas yang stabil dan tren kenaikan yang terus berlanjut, pasangan Khofifah-Emil tampaknya masih menjadi pilihan favorit bagi sebagian besar masyarakat Jawa Timur.
Dengan hasil survei ini, kontestasi Pilgub Jatim 2024 semakin menarik untuk diikuti. Meskipun pasangan Khofifah-Emil saat ini unggul signifikan, dinamika politik bisa saja berubah seiring dengan kampanye dan debat yang masih akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan. Para calon diharapkan dapat terus menyampaikan visi dan misi mereka dengan baik kepada masyarakat Jawa Timur demi menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk masa depan provinsi Jatim. (red)
harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Terkait



Berita Lainnya




