83,7% Warga Jatim Puas Terhadap Kinerja Pemprov di Sektor Pendidikan
MERAHPUTIH I SURABAYA – Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei terbarunya terkait kepuasan masyarakat Jawa Timur terhadap kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dalam lima tahun terakhir. Survei ini menunjukkan mayoritas warga Jatim merasa puas dengan capaian Pemprov Jatim di berbagai sektor.
Direktur ARCI, Baihaki Sirajt, menjelaskan bahwa sektor pendidikan menjadi salah satu indikator utama yang berkontribusi pada tingginya tingkat kepuasan masyarakat. Menurut survei tersebut, 83,7% responden menyatakan puas dengan kinerja Pemprov Jatim di bidang pendidikan. Hanya 13% responden yang mengaku kurang puas, sementara 3,3% tidak memberikan tanggapan.
“Sektor pendidikan menempati posisi teratas dalam kepuasan masyarakat terhadap Pemprov Jatim. Salah satu program yang mendapat apresiasi tinggi adalah program pendidikan gratis di tingkat SMA/SMK negeri,” ungkap Baihaki dalam acara pemaparan hasil survei di Hotel Elmi Surabaya, Senin (14/10/2024).
Ia menambahkan bahwa program ini dinilai sangat membantu masyarakat, terutama yang berada di daerah terpencil, dalam memperoleh akses pendidikan yang berkualitas tanpa biaya.
“Responden menilai program SMA/SMK gratis ini sangat bermanfaat, terutama bagi warga di pelosok Jawa Timur. Mereka merasakan dampak positif dari program ini,” jelas Baihaki.
Selain pendidikan gratis di SMA/SMK, perhatian Pemprov Jatim terhadap Madrasah Aliyah dan pondok pesantren juga turut mendapat apresiasi dari masyarakat.
Lebih lanjut, Baihaki menyebut bahwa masyarakat berharap agar program pendidikan gratis ini dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
“Warga sangat menginginkan agar program ini tidak hanya dilanjutkan, tetapi juga diperluas jangkauannya,” tambahnya.
Secara keseluruhan, survei ARCI menunjukkan bahwa 80% responden merasa puas dengan kinerja Pemprov Jatim di berbagai sektor.
“Mayoritas responden memberikan penilaian positif terhadap kinerja Pemprov Jatim. Hal ini menunjukkan adanya kepercayaan yang kuat dari masyarakat,” pungkas Baihaki.
Survei ini dilakukan pada 1-9 Oktober 2024 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur dengan melibatkan 1.200 responden. Metode yang digunakan adalah stratified multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%. (red)
harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Terkait


Berita Lainnya





