Transformasi Besar di Fakultas Farmasi UHT: Pembentukan BEM dan DPM Menuju Era Kepemimpinan Baru

MERAHPUTIH I SURABAYA - Seiring dengan beralihnya status Program Studi Farmasi di Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah (UHT) menjadi Fakultas Farmasi yang mandiri, dinamika organisasi di lingkungan fakultas turut mengalami perubahan signifikan. Salah satu tonggak penting dari perubahan tersebut adalah transformasi Himpunan Mahasiswa (HIMA) menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), serta pembentukan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), yang sebelumnya belum ada.

Langkah awal perubahan ini ditandai dengan penunjukan HIMA sebagai BEM Transisi oleh Dekan Fakultas Farmasi. Tugas utama BEM Transisi adalah mempersiapkan struktur BEM definitif serta pembentukan DPM sebagai badan legislatif mahasiswa. Untuk menjalankan amanat tersebut, BEM Transisi menggelar Pemilihan Umum Mahasiswa Farmasi yang berlangsung pada tanggal 1 hingga 4 Oktober 2024. Pemilu ini melibatkan partisipasi penuh dari mahasiswa, dosen, hingga tenaga kependidikan, yang berperan dalam memilih para pemimpin baru fakultas.

Hasil dari Pemilu tersebut menetapkan Intan Kusuma Wardani sebagai Ketua DPM, Rahma Aulia sebagai Presiden BEM, serta Nurhayati sebagai Wakil Presiden BEM. Usai terpilih, Rahma Aulia dan Nurhayati langsung tancap gas dengan menyusun Pengurus Inti BEM, yang meliputi berbagai posisi strategis seperti Menteri dan Wakil Menteri. Di sisi lain, DPM juga segera menyusun struktur kepemimpinan mereka, mulai dari Ketua hingga Koordinator Komisi yang akan mengawasi kinerja BEM dan kebijakan mahasiswa lainnya.

Pada 12 Oktober 2024, sejarah baru tercipta di Fakultas Farmasi UHT dengan pelantikan resmi Pengurus Inti BEM dan Pimpinan DPM. Dalam acara yang berlangsung khidmat ini, para pemimpin baru mengucapkan sumpah jabatan di hadapan civitas akademika, menandai awal era baru kepemimpinan mahasiswa di fakultas tersebut.

Tantangan pertama yang dihadapi oleh DPM adalah menyusun visi, misi, dan tujuan BEM untuk periode kepemimpinan yang baru. Sementara itu, BEM memiliki tugas besar dalam mengembangkan kegiatan mahasiswa yang mencakup berbagai bidang, seperti penalaran dan kreativitas, minat dan bakat, kesejahteraan mahasiswa, kewirausahaan, pengabdian masyarakat, manajemen organisasi, hingga pembinaan mental spiritual.

Dengan terbentuknya BEM dan DPM ini, Fakultas Farmasi UHT berharap agar kedua organisasi tersebut dapat menjadi penggerak perubahan dan pembaharuan, yang tak hanya memajukan mahasiswa, tetapi juga membawa fakultas menuju pencapaian-pencapaian yang lebih baik. Harapan besar disematkan pada para pemimpin baru untuk menjalankan amanah dengan penuh dedikasi, semoga langkah mereka selalu diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.(red)

harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Back to Top