Tahapan Debat Pasangan Calon Pilwali Surabaya 2024 akan Dilaksanakan dalam Tiga Sesi
MERAHPUTIH I SURABAYA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya periode 2024-2029, Soeprayitno, atau yang akrab disapa Nano, mengungkapkan bahwa tahapan acara "Debat Pasangan Calon Pilwali Surabaya 2024" akan digelar dalam tiga sesi. Debat pertama dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu (16/10/2024) di Gedung Dyandra Convention Center Surabaya, Jawa Timur.
Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor KPU Surabaya, Selasa (15/10/2024), Nano menjelaskan bahwa debat publik ini hanya diikuti oleh satu pasangan calon. "Karena debat publik ini hanya diikuti oleh satu pasangan calon, maka setelah pemaparan visi dan misi pasangan calon (paslon), acara akan dilanjutkan dengan penajaman materi oleh para panelis melalui rangkaian pertanyaan yang telah dirumuskan," ungkapnya.
Panelis yang terlibat dalam debat ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi lintas perguruan tinggi dan kalangan profesional. Nano juga menekankan bahwa proses persiapan debat telah dilakukan secara matang dengan melibatkan berbagai pihak. "Pada tahap awal persiapan, kami mengundang panelis bersama lembaga penyiaran untuk menjelaskan alur atau mekanisme debat sesuai regulasi yang berlaku," tuturnya.
Dalam debat ini, KPU memberikan kebebasan penuh kepada para panelis untuk merumuskan dan menentukan pertanyaan yang akan diajukan kepada calon walikota dan wakil walikota Surabaya. "Kami memberikan kesempatan sepenuhnya kepada para panelis untuk menyusun pertanyaan yang berkaitan dengan visi, misi, dan program kerja paslon," lanjut Nano.
Nano juga menjelaskan bahwa selain pertanyaan dari panelis, masyarakat Surabaya diberikan kesempatan untuk turut serta dalam debat ini. Masyarakat dapat mengirimkan pertanyaan melalui email yang telah disediakan oleh KPU yakni pilkadasby2024@gmail.com atau WhatsApp 085648688638.
"Pertanyaan dari masyarakat akan diambil secara acak, dan panelis akan mengkombinasikannya dengan pertanyaan mereka sendiri," tambahnya. Sesuai dengan aturan yang ditetapkan, akan ada tujuh pertanyaan yang diajukan dalam debat, yaitu dua pertanyaan dari masyarakat dan lima dari panelis.
Selain menyoroti mekanisme debat, Nano juga membahas sosialisasi mengenai kolom kosong pada surat suara. KPU Kota Surabaya, melalui baliho dan poster yang dipasang di seluruh sekretariat PPS di tingkat kelurahan, telah memberikan edukasi politik kepada masyarakat mengenai pilihan paslon tunggal dengan nomor urut 1 dan kolom kosong dengan nomor urut 2. "Sebagai bagian dari upaya edukasi politik, kami telah memasang alat peraga sosialisasi di seluruh sekretariat PPK dan PPS di kecamatan dan kelurahan se-Kota Surabaya," paparnya.
Menanggapi usulan dari elemen masyarakat mengenai keberadaan kursi kosong di acara debat, Nano menjelaskan bahwa regulasi tidak mengatur hal tersebut. Namun, KPU Kota Surabaya telah menyampaikan usulan tersebut kepada KPU pusat melalui KPU Provinsi Jawa Timur untuk dipertimbangkan lebih lanjut.
Debat ini diharapkan menjadi ajang bagi masyarakat Surabaya untuk lebih memahami visi, misi, dan program kerja dari pasangan calon tunggal yang akan maju dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2024. Sesi debat berikutnya dijadwalkan akan digelar dalam beberapa pekan mendatang, memberikan kesempatan bagi calon untuk terus menyampaikan pandangan dan gagasannya kepada publik. (red)
harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE