Satpol PP Surabaya Tangkap Lima Pemuda Pelaku Vandalisme di Jalan Raya Darmo
MERAHPUTIH I SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya melalui Satpol PP kembali bertindak tegas terhadap aksi vandalisme. Kali ini, lima pemuda tertangkap tangan di kawasan Jalan Raya Darmo dengan barang bukti 20 botol pilox. Para pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Kantor Satpol PP Surabaya untuk pendataan dan pembinaan.
Menurut Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Surabaya, Irna Pawanti, para pemuda yang diamankan berusia sekitar 20 tahun dan masih berstatus mahasiswa. “Setelah kami data, mereka langsung diberikan pembinaan,” ujar Irna.
Sebagai bentuk sanksi, para pelaku diwajibkan mengecat ulang tembok-tembok yang telah dirusak. Lokasi pengecatan meliputi Jalan Simpang Dukuh, Jalan Genteng Kali, dan area Jembatan Peneleh. “Sanksi ini bertujuan memberikan efek jera sekaligus mengembalikan estetika kota,” tambahnya.
Selain pengecatan, pelaku vandalisme juga diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Irna menyayangkan aksi tersebut, mengingat kreativitas para pemuda ini sebenarnya bisa diarahkan ke hal yang lebih positif. “Kreatif, tetapi sayangnya dilakukan di tempat yang salah, sehingga merusak keindahan Kota Surabaya,” katanya.
Satpol PP Surabaya akan terus meningkatkan patroli untuk menekan aksi vandalisme. Sanksi lebih tegas, seperti tindak pidana ringan (Tipiring), akan diterapkan jika pelaku mengulangi perbuatannya. “Kami juga membutuhkan peran aktif masyarakat untuk melaporkan aksi vandalisme melalui Command Center 112 atau aplikasi WargaKu,” imbuh Irna.
Selain itu, ia mengimbau orang tua agar lebih peduli terhadap aktivitas anak-anak mereka di luar rumah, khususnya yang memiliki bakat menggambar. “Orang tua dapat mengarahkan bakat tersebut ke tempat yang tepat, misalnya dengan berdiskusi bersama pihak sekolah atau perangkat wilayah untuk menciptakan wadah yang sesuai bagi anak-anak kreatif,” tutupnya.
Dengan langkah tegas dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga, diharapkan aksi vandalisme di Surabaya dapat diminimalisasi, sehingga keindahan Kota Pahlawan tetap terjaga. (red)
harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Terkait


Berita Lainnya




