Pj. Bupati Pasuruan Dorong Guru Penggerak Tingkatkan Kualitas Pendidikan
MERAHPUTIH I PASURUAN - Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Nurkholis, menegaskan bahwa inovasi yang dihasilkan oleh Guru Penggerak harus memiliki dampak nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan. Ia menekankan pentingnya mengukur manfaat inovasi tersebut, baik dari segi output maupun outcome, dalam rangka menciptakan pembelajaran yang lebih bermutu.
“Guru Penggerak, menurut saya, adalah bagian dari Proyek Perubahan. Artinya, setiap inovasi yang diciptakan harus jelas manfaatnya. Tidak hanya output-nya yang terukur, tetapi juga outcome-nya harus memberikan dampak positif,” ujar Nurkholis dalam pembukaan Panen Hasil Belajar Lokakarya Ke-7 Program Guru Penggerak Angkatan 11, Minggu (8/12/2024).
Acara yang digelar di Aula SMAN 1 Purwosari tersebut dihadiri oleh para Guru Pembimbing dan insan pendidikan Kabupaten Pasuruan. Dalam sambutannya, Nurkholis menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam program ini. Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkesinambungan untuk mendukung pengembangan kompetensi guru.
“Saya mengucapkan terima kasih karena Kabupaten Pasuruan menjadi tuan rumah acara ini. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat digelar lebih sering. Dengan begitu, kualitas guru-guru kita akan semakin meningkat. Jika merasa kompetensinya masih kurang, saya sarankan untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi,” katanya.
Nurkholis juga mendorong Guru Penggerak untuk proaktif mengembangkan ide-ide visioner yang dapat menggerakkan murid dan rekan sejawat di lingkungan sekolah. Ia mengingatkan bahwa peran Guru Penggerak bukan hanya untuk mendidik, tetapi juga untuk menciptakan komunitas belajar yang dinamis.
“Guru Penggerak harus menjadi inspirasi, baik bagi murid maupun sesama guru. Mereka perlu memanfaatkan komunitas belajar untuk terus memberikan yang terbaik bagi anak didiknya,” tambahnya.
Di akhir arahannya, Pj. Bupati Nurkholis mengingatkan pentingnya peran Guru Penggerak dalam mencegah dan menangani kasus perundungan di sekolah. Ia menegaskan komitmennya untuk memberantas bullying melalui berbagai langkah konkret.
“Kami sudah memiliki Tim Anti-Bullying dan Tim Pencegahan Korupsi. Saya meminta Guru Penggerak untuk aktif menyuarakan penolakan terhadap bullying dan memastikan lingkungan sekolah aman bagi semua murid. Jika ditemukan kasus perundungan, harus diberikan sanksi tegas,” ujarnya.
Setelah membuka acara, Nurkholis melakukan kunjungan ke sejumlah stan yang menampilkan hasil karya dan metode pembelajaran inovatif dari para Guru Penggerak. Dalam kesempatan tersebut, ia berinteraksi dengan para guru, memberikan motivasi, dan melihat langsung berbagai inovasi yang telah dihasilkan.
Program Guru Penggerak sendiri bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid serta menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik. Diharapkan, program ini dapat mencetak agen perubahan yang mampu mewujudkan profil pelajar Pancasila dan memajukan pendidikan di Indonesia. (red)
harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE