Dorong Daya Saing UKM, Diskop Jatim Gelar Bimtek dan Salurkan Alat Penunjang Usaha
MERAHPUTIH I SURABAYA – Sepanjang tahun 2024, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur (Diskop Jatim) aktif meningkatkan kapasitas pelaku usaha kecil menengah (UKM) dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) di empat daerah: Kabupaten Ngawi, Nganjuk, Magetan, dan Malang.
Tidak hanya itu, Diskop Jatim juga menyerahkan berbagai alat penunjang usaha kepada peserta Bimtek di wilayah-wilayah tersebut. Kepala Diskop Jatim, Endy Alim Abdi Nusa, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan UKM agar mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat.
“Melalui Bimtek ini, kami ingin para pelaku usaha mengembangkan jati diri, jaringan bisnis, serta kemampuan mereka dalam menjalankan usaha. Harapannya, mereka dapat lebih mandiri sekaligus menciptakan lapangan kerja di lingkungannya,” ujar Endy, Selasa (11/12/2024).
Endy menambahkan bahwa peningkatan skill dan pengetahuan pelaku usaha sangat penting dalam menyongsong era Indonesia Emas. “Kami ingin mereka berkontribusi melalui produk berkualitas yang mendukung perekonomian nasional,” tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Diskop Jatim menyalurkan berbagai alat penunjang usaha di beberapa daerah.
Kelompok pedagang seperti Cilok Gemarang (ketua: Diki Arso Bagasworo), Gabungan Pedagang Bakso Kota Ngawi (Elokfaizatun Nisa), dan Paguyuban PKL Alun-Alun Magetan (Supandi) menerima lima unit mesin penggiling adonan bakso.
Diskop Jatim membagikan alat olahan bawang merah, termasuk spiner, wajan, kompor, dan perajang bawang manual, kepada kelompok usaha seperti Melati Kecamatan Ngronggot (ketua: Umi Hanik) dan Anggrek Kecamatan Pace (Rinning Andriani).
Untuk mendukung pengolahan kopi, mesin spray dryer disalurkan kepada Koperasi Produsen Buah Ketakasi Jember, Kopi Wonosalam Jombang, dan Koperasi Brawijaya Agroventura Malang.
Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif, baik dari segi peningkatan kualitas produk maupun daya saing para pelaku UKM di pasar lokal maupun nasional. “Kami ingin pelaku UKM Jawa Timur mampu eksis dan bersaing di tengah ketatnya kompetisi usaha,” tutup Endy. (red)
harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE