PSSI Resmi Umumkan Jajaran Staf Kepelatihan Baru Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert
MERAHPUTIH I JAKARTA - Dalam langkah strategis untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia, PSSI secara resmi mengumumkan penunjukan Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten pelatih. Keduanya akan mendampingi Patrick Kluivert, pelatih kepala yang ditunjuk sebelumnya. Langkah ini memperlihatkan keseriusan PSSI dalam membangun tim Garuda yang lebih kompetitif, dengan memadukan pengalaman pelatih asing dan lokal.
Alex Pastoor, pelatih berusia 58 tahun asal Belanda, membawa rekam jejak luar biasa di dunia sepak bola. Dengan pengalaman melatih klub-klub besar seperti AZ Alkmaar, Sparta Rotterdam, dan Slavia Praha, Pastoor dikenal sebagai spesialis promosi. Ia sukses membawa tiga klub, yaitu Excelsior, Sparta Rotterdam, dan Almere City, naik ke Eredivisie—kompetisi tertinggi sepak bola Belanda. Prestasi ini menjadi bukti kepiawaiannya dalam membangun tim yang kompetitif, bahkan di bawah tekanan tinggi.
Selain itu, Pastoor pernah meraih gelar Eerste Divisie bersama Sparta Rotterdam pada musim 2015-2016, menjadikannya salah satu pelatih yang dihormati di Belanda. Setelah mengambil jeda dari dunia sepak bola akhir musim lalu, ia kini kembali ke lapangan hijau dengan menerima tawaran dari Kluivert untuk menjadi bagian dari staf kepelatihan Timnas Indonesia.
Berbeda dengan Pastoor yang memiliki rekam jejak sebagai pelatih kepala, Denny Landzaat, 48 tahun, lebih banyak berkiprah sebagai asisten pelatih. Landzaat telah mendampingi tim-tim besar di berbagai kompetisi bergengsi, mulai dari Jong AZ Alkmaar di Belanda hingga klub-klub internasional seperti Al Ittihad di Arab Saudi dan Lech Poznan di Polandia.
Meski belum mencatatkan prestasi individu yang signifikan, Landzaat dikenal sebagai asisten yang andal dalam mendukung pelatih kepala di berbagai liga. Pengalamannya bekerja di klub-klub seperti Feyenoord dan Ferencvaros menjadikannya aset penting dalam merancang strategi permainan serta membangun mental para pemain.
Selain menunjuk Pastoor dan Landzaat, PSSI juga berencana menambahkan dua asisten pelatih lokal dalam jajaran staf kepelatihan. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang lebih baik antara pengetahuan internasional dan pemahaman terhadap kultur sepak bola Indonesia.
Menurut PSSI, kombinasi antara pelatih asing yang berpengalaman dan asisten lokal diharapkan mampu membawa pendekatan baru dalam membangun performa tim. Dengan filosofi permainan modern yang diusung oleh Kluivert dan dukungan penuh dari stafnya, Timnas Indonesia diharapkan tampil lebih tangguh di ajang kompetisi internasional mendatang.
Dengan formasi tim pelatih yang solid, harapan publik terhadap kebangkitan Timnas Indonesia semakin besar. Langkah PSSI merekrut pelatih dengan rekam jejak mentereng seperti Pastoor dan Landzaat menunjukkan ambisi besar untuk meningkatkan standar sepak bola nasional. Kini, tantangan besar bagi Kluivert dan timnya adalah bagaimana menerjemahkan keunggulan di atas kertas menjadi performa nyata di lapangan.
Sebagai penutup, kombinasi pengalaman global, semangat lokal, dan visi baru diharapkan mampu menjadi motor penggerak bagi transformasi sepak bola Indonesia menuju prestasi yang lebih gemilang. Masyarakat kini menanti hasil nyata dari formasi kepelatihan ini, dengan harapan tinggi untuk melihat Garuda kembali terbang tinggi di panggung internasional. (red)
harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Terkait

Berita Lainnya





