Surabaya Dorong Inovasi, Wali Kota Eri Buka Peluang Naik Jabatan dengan Proposal Visi Misi

MERAHPUTIH I SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, membuka peluang baru bagi para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengembangkan karier mereka. Dalam kebijakan yang dimulai sejak Januari 2025, Cak Eri, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa siapa pun yang berminat naik jabatan harus mengajukan proposal berisi inovasi dan visi misi pembangunan.

Hingga pertengahan Januari, antusiasme jajaran Pemkot Surabaya terlihat jelas. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan, melaporkan telah menerima lebih dari 50 proposal. Menurut Wali Kota Eri, proposal yang diajukan mencakup berbagai aspirasi, seperti tenaga kesehatan yang ingin menjadi kepala seksi di kecamatan, lurah yang bercita-cita menjadi camat, hingga pegawai yang bermimpi menduduki posisi kepala dinas.

Cak Eri menegaskan, proses seleksi ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Selain harus memenuhi persyaratan administratif seperti tingkat pendidikan dan golongan jabatan, setiap pelamar juga wajib melalui tahapan seleksi yang ketat. Misalnya, kandidat kepala seksi di kecamatan minimal harus memiliki ijazah Diploma 4 (D4) atau Strata 1 (S1), sementara calon kepala dinas setidaknya harus bergelar S1 atau S2.

“Aturan ini sudah ditetapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Jadi, kita harus patuh. Kalau melanggar, itu nggak boleh,” tegasnya, Selasa (14/1/2025).

Dalam prosesnya, pelamar tidak bisa langsung melompati jenjang jabatan. "Staf tidak bisa langsung jadi kabid (kepala bidang). Dia harus melalui subkoordinator dulu," jelas Cak Eri. Setelah proposal terkumpul pada Februari 2025, setiap pelamar akan mempresentasikan rencana mereka di hadapan Wali Kota, Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), serta tim ahli dari perguruan tinggi.

Presentasi proposal akan dilaksanakan secara terbuka mulai Maret 2025. Wali Kota Eri berharap setiap pelamar dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap pelayanan publik. “Misalnya, kalau melamar sebagai kabid perizinan, harus berjanji tidak ada lagi perizinan yang terlambat atau membingungkan masyarakat. Kalau melanggar janji itu, harus siap mundur,” ungkapnya.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pejabat yang menduduki posisi baru memiliki visi dan tanggung jawab yang jelas, sehingga pembangunan di Surabaya dapat berjalan lebih cepat dan efisien.

Wali Kota Eri menambahkan, pelaksanaan presentasi akan diatur secara transparan dan bertahap berdasarkan jenjang jabatan. Dengan demikian, masyarakat bisa menyaksikan langsung proses seleksi dan menilai kualitas calon pemimpin di lingkungan Pemkot Surabaya.

“Dengan adanya sistem ini, kita ingin memastikan bahwa setiap jabatan diisi oleh orang-orang yang kompeten dan memiliki visi yang jelas untuk memajukan kota,” tutupnya. (red)

harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Back to Top