Musim Kelam PERSIB: Deretan Cedera Panjang Menghantui
MERAHPUTIH I BANDUNG - PERSIB Bandung kembali dihadapkan pada kenyataan pahit. Salah satu pemain andalan mereka, Rachmat Irianto, harus menepi hingga akhir musim Liga 1 2024/25 akibat cedera serius. Kabar ini semakin menambah panjang daftar pemain PERSIB yang absen karena cedera, yang seolah menjadi momok bagi skuad Maung Bandung sepanjang musim ini.
Rian, sapaan akrab Rachmat Irianto, mengalami cedera saat PERSIB menghadapi PSBS Biak pada 11 Januari 2025 di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Jayapura. Cedera yang dialaminya dikonfirmasi sebagai cedera ligamen anterior cruciate (ACL), salah satu cedera paling serius dalam dunia sepak bola. Pelatih PERSIB, Bojan Hodak, menyatakan bahwa Rian dijadwalkan menjalani operasi pada 22 Januari 2025.
"Rachmat Irianto akan menjalani operasi di bagian lutut. Ya, ACL. Ini sangat tidak bagus. Dia akan absen sepanjang musim ini dan mungkin membutuhkan waktu tambahan untuk pulih," ungkap Bojan Hodak di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin, 20 Januari 2025.
Cedera ACL adalah kerusakan pada ligamen yang menghubungkan tulang paha dan tulang kering di lutut. Cedera ini kerap terjadi dalam olahraga yang melibatkan gerakan cepat, seperti sepak bola. Proses pemulihan cedera ini biasanya memakan waktu berbulan-bulan, tergantung tingkat keparahannya.
Kehilangan Rian menjadi pukulan besar bagi PERSIB, yang sebelumnya juga sudah kehilangan sejumlah pemain kunci. Nama-nama seperti Dedi Kusnandar, Febri Hariyadi, dan Muhamad Rezaldi Hehanussa sudah lebih dulu absen karena cedera.
Dedi Kusnandar mengalami patah tulang saat bertanding melawan Barito Putera di Stadion Sultan Agung, Bantul, bulan lalu. Cedera serius tersebut membuatnya dipastikan absen hingga akhir musim. Sementara itu, Febri Hariyadi juga harus naik meja operasi akibat cedera yang didapatnya saat berlaga di turnamen pramusim, Piala Presiden 2024. Rezaldi Hehanussa, pemain lainnya, bernasib serupa dengan Dedi dan Febri, memperpanjang daftar absensi pemain dalam skuad PERSIB.
Dengan kondisi ini, Bojan Hodak harus memutar otak untuk mencari solusi atas krisis cedera yang melanda timnya. "Kami kehilangan banyak pemain kunci musim ini. Ini situasi yang sangat sulit, tetapi kami harus tetap fokus dan mencari cara untuk menjaga konsistensi tim," ujar Hodak.
Kondisi krisis cedera yang dialami PERSIB memberikan tantangan berat bagi tim dalam mengejar target musim ini. Dengan absennya para pemain inti, PERSIB harus mengandalkan pemain muda dan lapis kedua untuk menjaga performa di tengah ketatnya persaingan Liga 1.
Para suporter PERSIB, Bobotoh, tentu berharap agar para pemain yang cedera dapat segera pulih dan kembali memperkuat tim. Namun, hingga saat itu tiba, Maung Bandung harus berjuang keras dengan skuad yang tersisa untuk mempertahankan posisi mereka di kompetisi.
Cedera memang menjadi bagian tak terpisahkan dari sepak bola, tetapi deretan cedera yang dialami PERSIB musim ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga kebugaran pemain serta pengelolaan rotasi tim yang efektif. (red)
harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Terkait

Berita Lainnya




