Penjabat Wali Kota Probolinggo Gelar Aksi Penanaman Mangrove di Pantai Permata
MERAHPUTIH I KOTA PROBOLINGGO - Penjabat Wali Kota Nurkholis, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kota Probolinggo, memimpin kegiatan Pramuka Peduli Mangrove di Pantai Permata, Kelurahan Pilang, Kamis (18/7) sore. Kegiatan tersebut melibatkan penanaman bibit mangrove dan pembersihan area pantai, diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai Gugus Depan Pramuka, anggota Brigade Penolong 13.33, komunitas pecinta lingkungan, masyarakat sekitar Muara Sungai Sukabumi, serta mahasiswa Universitas Pertahanan.
Dalam sambutannya, Nurkholis menekankan pentingnya manfaat penanaman mangrove dan komitmen mereka untuk "sodaqoh oksigen". "Manfaat penanaman mangrove ini cukup banyak, dan kami berkomitmen untuk sodaqoh oksigen. Karena hari gini nggak cukup (hanya dengan) menanam saja," tegasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pendidikan dan pembinaan untuk membentuk generasi muda yang peduli terhadap pelestarian lingkungan hidup. Melalui aksi ini, diharapkan masyarakat lebih menyadari pentingnya menjaga ekosistem mangrove yang berfungsi menahan arus air laut, menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, serta menyediakan habitat bagi berbagai macam fauna.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Retno Wandansari, turut hadir dan menyoroti peran penting mangrove dalam mengendalikan perubahan iklim sebagai paru-paru dunia melalui penyerapan dan penyimpanan karbon biru (blue carbon). Ia juga menekankan bahwa menjaga keseimbangan ekosistem mangrove berarti turut serta menjaga dan melindungi wilayah NKRI dari pencemaran dan kerusakan lingkungan.
“Ekosistem hutan mangrove itu komoditas tumbuhan pesisir yang memiliki manfaat sangat besar. Sebagai habitat bagi berbagai jenis fauna, penyedia nutrien dan zat hara penting, serta fungsi fisik yang sangat besar. Seperti menjaga pesisir dari abrasi dan erosi bahkan tsunami,” tutur Retno.
Retno menambahkan bahwa ekosistem mangrove juga berperan dalam menyaring polutan dalam air dan menyimpan karbon yang membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
Rudi Laksmono, perwakilan dari Universitas Pertahanan, memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh Nurkholis. "Luar biasa ini programnya penjabat wali kota, sodaqoh oksigen. Semoga makin banyak (bibit mangrove) yang berkembang nantinya,” harapnya.
Rudi menjelaskan bahwa Kota Probolinggo dipilih sebagai lokasi pengabdian masyarakat karena memiliki banyak sumber energi potensial yang bisa dikembangkan, termasuk energi nabati, hidro, solar, angin, dan laut.
Dengan kegiatan yang dimulai sekitar pukul 16.00 ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam konservasi lingkungan terutama kawasan mangrove, sekaligus memperingati Hari Peduli Mangrove Sedunia sebagai komitmen Pramuka dalam peduli lingkungan hidup. (red)
harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Terkait


Berita Lainnya

