Presiden Jokowi Resmikan RS Kemenkes Surabaya, Dorong Pengurangan Pasien ke Luar Negeri

MERAHPUTIH I SURAB AYA - Presiden Joko Widodo, didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, meresmikan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (RS Kemenkes) di Surabaya, Jawa Timur. Peresmian ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan nasional dan menekan jumlah masyarakat yang berobat ke luar negeri.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya peningkatan kualitas fasilitas kesehatan di dalam negeri agar masyarakat tidak lagi memilih berobat ke negara lain. "Kita tidak ingin yang sakit-sakit dari kita perginya ke Singapura, ke Malaysia," ujar Jokowi, Jumat (6/9).

Presiden berharap, dengan hadirnya RS Kemenkes yang dilengkapi dengan fasilitas modern, masyarakat akan lebih percaya diri menjalani perawatan di Indonesia. Setiap tahun, Indonesia kehilangan devisa hingga Rp180 triliun karena banyak warga yang memilih berobat ke luar negeri.

“Kalau rumah sakitnya seperti ini, pelayanannya baik, dan yang sakit cepat sembuh, bukan malah kerasan karena rumah sakitnya bagus, ini akan mencegah kehilangan devisa kita kurang lebih Rp180 triliun setiap tahunnya karena masyarakat kita pergi ke Singapura, Jepang, Malaysia, Amerika untuk berobat,” jelas Jokowi.

RS Kemenkes Surabaya memiliki kapasitas 772 tempat tidur rawat inap, 59 tempat tidur HCU, 95 tempat tidur ICU, 16 ruang operasi, dan 20 unit kemoterapi. Dengan luas bangunan 163.380 meter persegi dan empat gedung utama, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan peralatan medis canggih seperti MRI 3T, PET-CT, dan mammography. Fasilitas ini diklaim setara dengan rumah sakit internasional.

Presiden Jokowi juga menyebut bahwa RS Kemenkes Surabaya berperan penting dalam menangani penyakit kritis seperti stroke, jantung, dan kanker yang angka kematiannya tinggi di Jawa Timur. Jawa Timur sendiri menempati posisi ketiga di Indonesia dalam hal kasus penyakit tersebut.

Dibangun dengan anggaran Rp1,6 triliun serta Rp386 miliar untuk peralatan medis, rumah sakit ini juga mendapatkan alokasi Rp50 miliar untuk pengembangan sumber daya manusia. RS Kemenkes diharapkan menjadi pusat pelayanan kesehatan utama di Indonesia bagian timur.

"Pemerintah tidak masalah mengeluarkan anggaran asal pelayanan kesehatan kepada masyarakat makin baik," tegas Jokowi.

Peresmian RS Kemenkes ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah memperbaiki akses layanan kesehatan nasional dan mengurangi jumlah pasien yang berobat ke luar negeri. (red)

harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Back to Top