Inovasi Terkini RSUD Grati: SI PINTER SAKTI Memperkuat Penanganan TBC di Kabupaten Pasuruan

MERAHPUTIH I PASURUAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Grati meluncurkan inovasi terbarunya, SI PINTER SAKTI, yang merupakan akronim dari Sistem Pelayanan Penyakit Tuberkulosis Terintegrasi. Peluncuran resmi dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis, dalam sebuah acara yang berlangsung pada Rabu (23/10).

Inovasi ini dirancang untuk memerangi penyakit TBC di masyarakat, mengingat masih banyak yang tidak memahami pentingnya menyelesaikan pengobatan hingga tuntas. Direktur RSUD Grati, drg. Dyah Retno Lestari, menegaskan, “Pengobatan TBC harus dilakukan sampai selesai. Jika tidak, proses pengobatan harus dimulai dari awal lagi.”

Menyinggung jumlah pasien TBC, Retno mencatat bahwa pada tahun 2023, terdapat 130 pasien yang diobati di RSUD Grati, dan hingga September 2024, sudah ada 80 pasien yang dirujuk. Namun, tantangan muncul ketika banyak pasien yang tidak menjalani kontrol rutin setelah pengobatan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, RSUD Grati menerapkan sembilan strategi utama dalam program SI PINTER SAKTI:

  1. Daftar Cepat: Pasien dapat langsung menuju Klinik TB tanpa mendaftar di loket umum.
  2. Hello Dokter Spesialis: Fasilitas konsultasi TBC melalui grup WhatsApp dengan dokter.
  3. Teras Jaringan: Integrasi layanan melalui WhatsApp.
  4. Peta Satu Pintu: Pengobatan TB yang terintegrasi dengan dokter spesialis dan pemeriksaan lab.
  5. Klik Tombol 3 Detik: Layanan darurat untuk situasi kegawatdaruratan.
  6. Pena Ramah: Pelayanan perawatan di rumah bagi pasien.
  7. Mobil Putar: Mobil antar jemput bagi pasien yang tidak bisa datang ke rumah sakit.
  8. Pokja TB: Kelompok pejuang TB yang tergabung dalam Paguyuban SI PINTER SAKTI.

“Awalnya ada 20 pasien yang bergabung, terutama mereka yang sudah menjalani pengobatan selama dua bulan. Sekarang, jumlahnya terus bertambah,” tambah Retno.

Retno berharap, dengan adanya inovasi ini, kasus TBC di Kabupaten Pasuruan, khususnya di wilayah timur, dapat diminimalisir, bahkan diharapkan mencapai nol kasus melalui deteksi dini. “Jika ada warga yang batuk terus-menerus lebih dari 10 hari, sebaiknya segera diperiksa untuk TB,” tegasnya.

Di sisi lain, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, memberikan apresiasi atas peluncuran SI PINTER SAKTI. “Inovasi ini diharapkan memberikan manfaat luas bagi pasien TBC dan membantu menurunkan angka kasus,” ujarnya.

Usai peluncuran, Nurkholis meninjau dua kendaraan inovatif RSUD Grati: Mobil Hospital Without Wall dan Mobil Antar Jemput Inovasi. Mobil Hospital Without Wall berfungsi sebagai rumah sakit berjalan, sedangkan Mobil Antar Jemput diperuntukkan bagi pasien yang tidak bisa berangkat ke rumah sakit.

Dengan langkah inovatif ini, RSUD Grati menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan mengatasi tantangan penyakit TBC di masyarakat. (red)

harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Back to Top