Laga PERSIB vs Semen Padang Maasih Tanpa Penonton

MERAHPUTIH I BANDUNG - Jelang pertandingan pekan kesepuluh Liga 1 2024/2025, PERSIB Bandung kembali mengingatkan para suporter setianya, Bobotoh, serta pendukung tim lawan, Semen Padang, untuk tidak memaksakan diri datang ke Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, pada Jumat, 1 November 2024 mendatang. Imbauan ini dikeluarkan sehubungan dengan sanksi yang diberikan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada panitia penyelenggara (Panpel) PERSIB, yang melarang klub tersebut menggelar pertandingan dengan penonton di stadion untuk sementara waktu.

Vice President of Operations PT PERSIB Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, dalam pernyataannya pada Selasa, 29 Oktober 2024, mengimbau Bobotoh serta suporter Semen Padang untuk mendukung tim kesayangannya dari rumah atau melalui lokasi-lokasi nonton bareng (nobar) yang disediakan.

“Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, sanksi larangan menggelar pertandingan dengan penonton masih berlaku di pertandingan kandang PERSIB menghadapi Semen Padang. Mari sama-sama kita tegakkan aturan,” kata Andang.

Andang juga memperingatkan bahwa apabila suporter dari kedua belah pihak tetap nekat hadir di SJH pada hari pertandingan, tindakan tersebut akan dianggap sebagai pelanggaran aturan yang dapat memperburuk situasi.

“Kehadiran Bobotoh dan suporter Semen Padang di SJH pada Jumat nanti merupakan bentuk pelanggaran lain yang bisa menghadirkan sanksi berikutnya. Sanksi tidak hanya akan berlaku bagi klub tuan rumah, tetapi juga dapat mempengaruhi tim tamu,” tambahnya.

Menurut Andang, menjaga kepatuhan terhadap aturan yang ditetapkan oleh Komdis PSSI bukan hanya langkah untuk menghindari sanksi tambahan, tetapi juga upaya untuk memulihkan hubungan baik antara klub, pendukung, dan otoritas sepak bola nasional.

“Kami percaya bahwa Bobotoh dan suporter Semen Padang memiliki semangat mendukung yang luar biasa. Namun, kali ini dukungan tersebut lebih baik disalurkan dari jauh dengan tetap mengikuti aturan,” ujarnya.

Sanksi ini sendiri dikeluarkan oleh Komdis PSSI sebagai bagian dari upaya untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan dalam penyelenggaraan pertandingan Liga 1 di seluruh Indonesia. (red)

harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Back to Top