Pj. Gubernur Jatim Serahkan DIPA dan TKD 2025: Fokus pada Pendidikan dan Kesehatan
MERAHPUTIH I SURABAYA – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 dalam sebuah seremoni di Gedung Negara Grahadi, Jumat (13/12). Penyerahan ini menjadi langkah awal bagi Jawa Timur dalam merealisasikan program pembangunan berbasis anggaran yang terukur.
Dalam prosesi tersebut, Pj. Gubernur Adhy didampingi Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Jawa Timur, Didyk Choiroel, menekan tombol sirine sebagai simbol dimulainya akses ke data DIPA dan TKD.
“Akses ini sudah terbuka, bisa dilihat langsung oleh masing-masing instansi,” ujar Didyk.
Presiden RI Prabowo Subianto telah menetapkan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 untuk wilayah Jawa Timur sebesar Rp125,31 triliun. Anggaran tersebut terbagi menjadi Rp41,81 triliun untuk belanja kementerian/lembaga (K/L) dan Rp83,5 triliun untuk transfer ke daerah.
Khusus untuk DIPA, total yang dialokasikan mencapai Rp41,81 triliun. Rincian anggaran ini meliputi Rp4,91 triliun untuk kantor pusat, Rp36,76 triliun untuk kantor daerah, serta alokasi untuk dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
Adapun TKD mencakup Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp12,83 triliun, Dana Alokasi Umum (DAU) Rp43,09 triliun, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Rp2,1 triliun, DAK Nonfisik Rp16,89 triliun, dana desa Rp8,03 triliun, insentif fiskal Rp531,02 miliar, dan hibah Rp23,54 juta.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Adhy menekankan pentingnya optimalisasi anggaran, terutama untuk sektor pendidikan dan kesehatan.
“DBH yang meningkat akan difokuskan pada sektor prioritas. Pendidikan mendapat alokasi 32 persen, sementara kesehatan 19,4 persen. Ini melampaui mandatory spending yang ditetapkan pemerintah pusat,” tegasnya.
Ia juga menyinggung rencana penggunaan tambahan anggaran untuk menyelesaikan masalah tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Setiap rupiah harus digunakan secara maksimal demi kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Kepala Kanwil DJPb Jawa Timur Didyk Choiroel menyatakan bahwa alokasi DIPA dan TKD mendukung visi pembangunan nasional, terutama Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Fokusnya mencakup ketahanan pangan, pendidikan, pengentasan kemiskinan, dan infrastruktur.
“Misalnya, program Makan Siang Bergizi untuk anak sekolah sedang disiapkan alokasi anggarannya. Kami di daerah harus menyesuaikan program ini dengan anggaran yang tersedia,” jelas Didyk.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan sebesar 5,2 persen, inflasi 2,5 persen, serta nilai tukar Rp16.000 per USD, Pemerintah Provinsi Jawa Timur optimis dapat menjalankan program pembangunan 2025 sesuai dengan target yang telah ditetapkan.(red)
harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE