Pemprov Jatim Tegaskan Pentingnya Penerapan K3 untuk Tingkatkan Produktivitas Kerja

MERAHPUTIH I SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) kembali menegaskan pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam seluruh aspek kehidupan kerja. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, seusai memimpin Apel Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2025, Senin (13/1/2025).

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Adhy Karyono menyoroti bahwa K3 bukan hanya soal pemenuhan standar keselamatan, melainkan juga strategi untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan produktivitas kerja secara keseluruhan.

“Ketika para pekerja merasa aman, nyaman, dan sehat, produktivitas mereka pasti meningkat. Fokus kita saat ini adalah bagaimana membangun kapasitas SDM agar penerapan K3 bisa berlangsung secara kontinu,” ujar Adhy.

Adhy juga menekankan bahwa Bulan K3 bukan hanya menjadi momen simbolis, tetapi titik awal untuk implementasi yang berkelanjutan. Ia mendorong agar budaya K3 melekat dalam setiap aktivitas kerja dan menjadi kebiasaan yang terus diterapkan oleh seluruh pemangku kepentingan di Jawa Timur.

“Tidak hanya satu bulan ini saja, tetapi bagaimana kesiapan, kesiapsiagaan, antisipasi, hingga simulasi dapat menjadi kebiasaan rutin di semua sektor,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur, Sigit Priyanto, menyampaikan bahwa Jawa Timur telah menunjukkan kemajuan dalam penerapan K3 di berbagai sektor. Ia mengungkapkan, penghargaan K3 untuk provinsi ini semakin meningkat, yang mencerminkan upaya berkelanjutan dalam mengurangi angka kecelakaan kerja.

“Jawa Timur terus berkomitmen untuk menekan angka kecelakaan kerja sembari mempertahankan tingkat kesehatan pekerja. Dengan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan sehat, kami berharap produktivitas meningkat, yang pada akhirnya akan mendorong nilai investasi dan perekonomian Jawa Timur,” jelas Sigit.

Penerapan K3 di lingkungan kerja tidak hanya memberi manfaat bagi para pekerja, tetapi juga berkontribusi pada daya saing daerah. Adhy Karyono optimistis bahwa Jawa Timur dapat menjadi model dalam penerapan K3 secara optimal, sehingga menarik lebih banyak investasi dari dalam dan luar negeri.

“Dengan kinerja yang aman dan kondusif, Jawa Timur bisa menjadi magnet investasi. Itu adalah salah satu alasan penting mengapa penerapan K3 harus menjadi prioritas bersama,” pungkasnya.

Apel Peringatan Bulan K3 Nasional Tahun 2025 ini dihadiri oleh berbagai perwakilan instansi pemerintah, perusahaan swasta, dan organisasi pekerja. Acara tersebut menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik di Jawa Timur. (red)

harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Back to Top