Pemkot Surabaya Siapkan Anggaran Rp1 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis, Evaluasi Berjalan Lancar
MERAHPUTIH I SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama DPRD telah menyiapkan dana sebesar Rp1 triliun untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini kini tengah dalam tahap uji coba yang dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), dengan harapan bisa diluncurkan secara penuh setelah mendapatkan petunjuk teknis (Juknis) lebih lanjut.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan hal ini saat meninjau pelaksanaan perdana program MBG di SD Taquma, Jemur Ngawinan No. 54, pada Senin (13/1/2025). "Pemkot bersama DPRD sudah menyiapkan anggaran Rp1 triliun untuk program ini. Namun, kami masih menunggu Juknis yang akan memberikan pedoman lebih rinci. Kami siap mendukung program ini demi anak-anak di Surabaya," terang Eri.
Lebih lanjut, Eri menekankan bahwa Pemkot Surabaya siap menjalankan program MBG segera setelah Juknis terkait anggaran turun. Ia memastikan jika program ini mengharuskan penggunaan anggaran APBD, Pemkot akan segera melaksanakannya demi kesejahteraan warga Surabaya.
Wali Kota juga berharap bahwa program MBG ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). "Kami ingin program ini dapat mendukung ekonomi UMKM, mengurangi kemiskinan, dan mengurangi angka pengangguran di Surabaya," ungkapnya.
Saat ini, program MBG di Surabaya masih berada dalam fase uji coba oleh BGN. Eri berharap bahwa ke depannya, UMKM lokal dapat terlibat dalam program ini, terutama dalam penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak. "Kami dengan DPRD berharap UMKM Surabaya bisa berperan aktif dalam program ini. Kami yakin, dengan dukungan pemerintah pusat, ekonomi kerakyatan akan semakin tumbuh," tambah Eri.
Di akhir kunjungannya, Eri mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan BGN yang telah memberikan dukungan penuh terhadap program MBG di Kota Surabaya. Ia juga menegaskan pentingnya evaluasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program ini.
Sebagai informasi, uji coba program MBG perdana di Surabaya telah diikuti oleh 6.159 siswa dari 10 lembaga pendidikan yang tersebar di dua kecamatan, yakni Wonocolo dan Rungkut. Lembaga pendidikan tersebut antara lain SD Taquma, SMP Negeri 13, SMA Negeri 10, SMK PGRI 1, dan beberapa sekolah lainnya. (red)
harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Terkait


Berita Lainnya





