Surabaya Dihiasi Lampion dan Dekorasi Imlek, Wujudkan Kota Toleransi

MERAHPUTIH I SURABAYA - Menjelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kembali mempercantik kota dengan ornamen dan dekorasi khas Imlek. Langkah ini merupakan komitmen Pemkot untuk memperkuat nilai toleransi antar umat beragama di Kota Pahlawan.

Myrna Augusta Aditya Dewi, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati DLH Surabaya, mengungkapkan bahwa pemasangan lampion dilakukan di beberapa titik strategis. "Sebanyak 100-200 lampion dipasang di Jalan Tunjungan dan Halaman Balai Kota Surabaya. Selain itu, ada dekorasi bertema Tahun Ular Kayu yang ditempatkan di depan Balai Kota dan Alun-Alun Surabaya," jelas Myrna, Kamis (23/1/2025).

Selain itu, kawasan Kya-Kya Kembang Jepun dan Jalan Karet juga mendapat perhatian khusus. DLH Surabaya akan memperbaiki lampion yang rusak akibat muatan kendaraan yang melebihi batas ketinggian. “Beberapa lampion rusak karena tersenggol truk bermuatan tinggi. Kami sedang mengecek dan memperbaiki agar kembali terlihat indah,” ujarnya.

Tidak hanya di pusat kota, hiasan bernuansa Imlek juga akan menghiasi Jalan Panglima Sudirman dan Jembatan Jalan Yos Sudarso. Seluruh dekorasi ini dirancang sesuai dengan tema Tahun Ular Kayu untuk menciptakan suasana perayaan yang autentik.

Myrna menambahkan, tradisi ini merupakan bentuk penghormatan terhadap keberagaman di Surabaya, di mana masyarakat dari berbagai suku, agama, dan ras hidup berdampingan. “Pemkot Surabaya selalu memasang ornamen untuk memperingati hari besar keagamaan, baik itu Natal, Idul Fitri, Nyepi, Waisak, maupun Imlek,” katanya.

Pengerjaan pemasangan dekorasi ini diperkirakan selesai dalam waktu satu pekan. Masyarakat Surabaya diharapkan bisa menikmati suasana khas China Town sekaligus menjadikannya latar belakang foto untuk mengabadikan momen spesial ini.

“Dengan langkah ini, kami berharap harmonisasi antarumat beragama semakin kuat, menjadikan Surabaya sebagai kota yang toleran dan penuh kerukunan,” tutup Myrna.

Pemkot Surabaya optimistis, sentuhan dekorasi Imlek ini tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga mempererat semangat kebersamaan di tengah keberagaman. (red)

harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Back to Top