Presiden Prabowo Buka Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Soroti Kemandirian dan Pendidikan

MERAHPUTIH I SURABAYA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi membuka Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim Expo, Kota Surabaya, Senin (10/2/2025). Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sejumlah menteri, Panglima TNI, Kapolri, serta para petinggi PBNU, termasuk Rais Aam, Ketua Umum, dan Sekretaris Jenderal PBNU.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas peran besar Muslimat NU dalam pembangunan bangsa. Menurutnya, kekuatan suatu negara tidak hanya ditentukan oleh kepemimpinan, tetapi juga oleh keteguhan para ibu dalam mendidik generasi penerus.

Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, dalam laporannya kepada Presiden menyampaikan bahwa organisasi ini mengelola 209 panti asuhan, 111 layanan kesehatan—termasuk 49 rumah sakit—serta membina 72 ribu majelis taklim dan 16 ribu taman pendidikan Al-Qur’an. Selain itu, Muslimat NU juga mengelola hampir 10 ribu TK dan RA serta 7.000 PAUD di seluruh Indonesia.

“Tema kongres kali ini, 'Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneduhkan Peradaban', dipilih sebagai upaya membangun masyarakat yang kuat dan mandiri untuk menghadapi tantangan zaman,” ujar Khofifah.

Ia menekankan bahwa kemandirian merupakan faktor utama dalam menciptakan ketahanan keluarga dan bangsa, agar Indonesia bisa bersaing di kancah global.

Pada kesempatan ini, Khofifah juga meluncurkan tiga program unggulan Muslimat NU, yakni Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem (Mustika Mesem), Muslimat Cantik Sadar Lingkungan (Mustika Darling), dan Muslimat Cantik Sehat dan Bugar (Mustika Segar). Peluncuran ditandai dengan pemakaian rompi secara simbolis kepada jajaran Satgas Mustika Mesem dan Mustika Darling.

“Program Mustika Darling hadir karena seringnya Muslimat NU menggelar pengajian. Kami ingin memastikan bahwa setiap kegiatan tidak meninggalkan sampah,” jelas Khofifah.

Sementara itu, Mustika Mesem dirancang sebagai upaya nyata Muslimat NU dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui program bantuan makanan bagi keluarga miskin.

Menanggapi laporan dan program Muslimat NU, Presiden Prabowo menyatakan kekagumannya terhadap komitmen organisasi ini dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa sektor pendidikan menjadi prioritas utama pemerintahannya.

“Saya ingin memastikan bahwa seluruh sekolah di Indonesia dalam kondisi layak. Saat ini kita memiliki 330 ribu sekolah, tetapi anggaran hanya cukup untuk memperbaiki 20 ribu sekolah per tahun. Karena itu, saya akan melakukan penghematan anggaran untuk memastikan lebih banyak sekolah diperbaiki,” tegasnya.

Pernyataan ini disambut tepuk tangan meriah dari ribuan jamaah Muslimat NU yang hadir. Antusiasme peserta mencerminkan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam memajukan sektor pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan berakhirnya acara pembukaan, Kongres XVIII Muslimat NU resmi dimulai dan akan berlangsung dengan berbagai agenda strategis untuk membangun kemandirian umat serta kontribusi dalam pembangunan nasional. (red)

harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Back to Top