PFI Surabaya Pameran Foto ' Mahameru'

Gubernur Khofifah Kenang Memori Taklukan Pendakian Semeru

MERAHPUTIH I SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Pameran Foto Bertajuk 'Mahameru' yang diselenggarakan  oleh Pewarta Foto Indonesia (PFI) Surabaya di Royal Plaza Surabaya, Kamis (24/2). 

Sebanyak 50 dari 200 foto terpilih hasil kurasi terpilih, dipamerkan hingga 26 Februari 2022 mendatang. Menariknya, foto hasil 22 pewarta foto di Jawa Timur tersebut akan dijual yang mana hasilnya akan didonasikan 100 persen kepada para korban bencana Awan Guguran Panas (AGP) di kawasan Semeru, Kabupaten Lumajang.

Tak hanya hasil jepretan kala APG terjadi di Gunung Semeru, pada pemeran ini terdapat beberapa hasil karya para pewarta foto yang juga menampilkan eksotika keindahan pemandangan Gunung Semeru, lengkap dengan iconnya yakni Ranu Kumbilo dan Ranu Pane.

Saat melihat foto-foto yang ditampilkan, Khofifah teringat pengalamannya melakukan pendakian di Gunung Semeru. 

"Hobby saya hiking, kalau mencapai Mahameru saya ingat tidak 'Bim Salabimm'. Ke Semeru atau Mahameru dulu melewati Ranu Pane dulu berjalan kaki, kemudian naik lagi ke Ranu Kumbolo. Lalu naik ke Mahameru. Ini proses yang penuh kenangan. Siapapun yang suka mendaki pasti sangat memorabel," cerita Khofifah.

Memori tersebut, menurut Khofifah tidak mudah didapatkan karena saat ini Ranu Pane dan Ranu Kumbolo menyediakan transportasi motor dan porter bagi pendaki yang hendak menikmati keindahan Semeru.

"Keindahan akan muncul pada protret-potret disini. Terimakasih inisiasi yang akan menjadi aliran, untuk menjaga alam pun menjaga gunung. Tidak hanya saat bagaimana teejadi APG, tapi bahwa saya berharap hasil-hasil foto ini akan menjadikan kita cinta terhadap alam, cinta ekosistem dan seterusnya," kata Khofifah.

"Nilai itu akan dimunculkan para proses pamerah foto ini. Terimakasih teman-teman pewarta foto semua, mudah-mudahan menjadi referensi dan insiprasi cinta alam dan ekosistem, dan menjadi bagian kehidupan kita semua. Terimakasih ini inspirasi luar biasa," imbuhnya.

Di sisi lain, lanjut Khofifah, pameran foto ini merupakan salah satu bentuk solidaritas kemanusiaan yang diberikan kepada korban bencana APG Semeru.

"Teman-teman fotografer tidak ketinggalan menjadi penguat. Diimbangi dengan saat ini proses rekonskruksi berjalan dan mungkin pemberdayaan ekonomi berseiring dengan proses Huntara (Hunian Sementara) dan Huntap (Hunian Tetap) yang hampir selesai," kata Khofifah.

"Karena pada 14 Januari lalu, saya kesana sudah sangat cepat dan proses pembangunan Huntara dan Huntap, cepat karena build in PUPR memungkinkan melakukan percepatan," imbuhnya.

Terakhir, Gubernur Khofifah juga mengajak bagi masyarakat Jawa Timur atau yang sedang mengunjungi Jawa Timur khususnya ke kota Surabaya, untuk mengunjungi pameran ini.

"Untuk masyarakat yang sedang berada di Surabaya, silakan mengunjungi pameran foto ini. Berbagai foto hasil karya jurnalis-jurnalis keren dari Jawa Timur yang mengekspresikan bagaimana Semeru bukan hanya APG, tapi bagaimana eksotisnya Semeru," ajak Khofifah.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq yang juga hadir pada pada acara pembukaan pameran mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para pewarta foto ini. 

" Ini merupakan refleksi dari peristiwa kemarin yang merupakan sejarah,  " kata Thoriq. 

Thoriq juga nyampaikan kondisi kawasan terdampak guguran awan panas Semeru saat ini. 

"Saat ini infrastruktur yang rusak dampak dari Semeru sudah dibenahi dengan baik, " jelas Thoriq. 

Rencananya, pameran foto tersebut juga akan digelar di Lumajang dengan melibatkan fotografer dari Lumajang. 

Sementara itu, Ketua Pelaksana Pameran foto 'Mahameru' Dipta Wahyu mengatakan, dipilihnya tema Mahameru bukan hanya karena bencana APG yang baru saya terjadi di Jawa Timur, melainkan juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat utamanya mengenai mitigasi bencana.

"Mitigasi ini juga banyak yang tidak dipahami oleh masyarakat meski berdomisili disekitar gunung maupun laut. Maka dari itu, nantinya hasil dari pameran foto ini diharapkan akan meringankan para korban bencana," tandasnya. (red) 

harianmerahputih.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Back to Top